Macam-macam mutu Beton Ready Mix – Beton adalah komponen paling penting untuk bangunan dan konstruksi dan digunakan di seluruh dunia untuk konstruksi apa pun mulai dari bangunan, jalan, pelabuhan, jembatan, secara terus menerus di jaman ini. Apa itu beton? Campuran beton sangat penting untuk memastikannya cukup kuat. Di sini kami akan membahas campuran beton juga ready mix dan bagaimana pengaruhnya terhadap kekuatan. Untuk memeriksa ready mix kami menggunakan uji slump dan uji kekerasan.
Sebelum kita berlanjut membahas tentang mutu beton, silakan lihat portofolio pekerjaan pengecoran kami di channel youtube kami:
Apa itu beton?
Beton adalah satu-satunya komponen yang paling penting untuk bangunan dan konstruksi dan digunakan di seluruh dunia untuk konstruksi apa pun mulai dari bangunan, jalan, pelabuhan, jembatan, yang hilang terus menerus.
Semen, tentu saja, adalah pengikat yang menyatukan pasangan bata yang terbuat dari batu kapur yang dihancurkan dan dibakar.
Ketika dicampur dengan pasir dan air, Anda mendapatkan mortar/adukan yang digunakan untuk menyatukan batu bata, balok beton, atau komponen batu lainnya.
Jika Anda mencampur semen dengan agregat kerikil (pecahan batu), pasir dan air, itulah beton. Semua tahu beton adalah bahan bangunan yang paling umum digunakan di dunia saat ini. Beton adalah material yang sangat berguna karena ketika dituang ke tempatnya berbentuk bubur kental atau lumpur tetapi hasilnya mengeras seperti batu. Ini sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk membuat bentuk kompleks sebagai komponen batu tunggal.
Jika Anda menginginkan bangunan yang kuat, proses pencampuran beton sangat penting untuk menentukan mutu beton ready mix
Mencampur beton layaknya membuat kue. Anda harus memiliki rasio bahan yang tepat jika tidak bukannya kue yang anda buat malah sekedar jadi adonan encer.
Sangat relevan ketika membangun rumah di lingkungan industri di mana peluang untuk menghemat sedikit uang akan dimanfaatkan, penting bahwa ada cukup semen dalam campuran untuk mengisi rongga dan menyatukan pasir dan agregat. Sayangnya dengan harga semen yang jauh lebih mahal daripada pasir, ada kecenderungan bagi para kontraktor, pemborong atau bahkan tukang untuk menggunakan semen sesedikit mungkin untuk menghemat uang. Akibatnya, banyak bangunan di Indonesia yang lebih lemah dari yang direncanakan.
Rasio dan Kekuatan Pada Macam-macam Mutu Beton Ready Mix
Bukti yang paling kuat yaitu pada bencana gempa bumi Yogya tahun 2006 di mana 135.000 rumah roboh atau rusak parah. Mortar (adukan) untuk mengikat batu bata dalam membentuk dinding di banyak rumah di Jogja hanya memiliki rasio 1 bagian semen berbanding 10 bagian pasir. Secara umum dipahami bahwa untuk membuat mortar yang efektif, perbandingannya 1 bagian semen harus dicampur dengan hanya 2 atau 3 bagian pasir.
Rasio campuran untuk beton pada umumnya dikenal perbandingannya yaitu 3 : 2 : 1. Dengan 3 bagian agregat, 2 bagian pasir, dan 1 bagian semen.
Jelas bahwa campuran semen, pasir dan agregat sangat penting dalam membuat beton, dan jangan lupa ya ada bahan lain dalam beton yang sama pentingnya dengan 3 bahan tadi, yaitu air.
Terlalu Banyak Air Melemahkan Beton
Jumlah air yang digunakan sangat penting dan menentukan seberapa kuat beton nantinya. Boleh jadi suatu saat anda akan melihat tukang/pekerja bangunan yang membuat adukan atau beton secara sembarangan membuang semacam campuran dan lumpur semen ke air. Bahkan mungkin anda seringkali memperhatikan mereka menyelesaikan adukan dengan menambahkan banyak air untuk membuat campuran encer dan lebih mudah untuk diletakkan. Tentu itu sangat buruk dalam perbetonan, ibarat kata jika ibu melakukan ini saat membuat puding, yang ada malah jadi sup bukannya pudding.
Jasa Pasang baja ringan profesional, berpengalaman, dan amanah di amanahbaja.com
Bahkan cara bagaimana bahan-bahan dicampur penting dalam pembuatan beton. Jumlah bahan-bahan saat kering harus tepat dicampur dengan baik sebelum mengaduknya dengan air. Setelah mencampurnya dengan air tidak boleh terlalu tercampur dan tidak boleh ada air yang ditambahkan menyusul setelahnya. Untuk menunjukkan betapa pentingnya campuran, tabel berikut menunjukkan kekuatan beton yang dapat diperoleh dari campuran yang berbeda. Satuan yang dipakai adalah kilogram masing-masing bahan beton per meter kubik.
Perbandingan kekuatan variasi kecil dalam campuran beton
Mutu Beton | K200 | K250 | K300 | K400 | K500 |
Kekuatan Tekan | 20 | 25 | 30 | 40 | 50 |
Semen (Kg) | 360 | 380 | 400 | 420 | 460 |
Air (Kg) | 234 | 190 | 192 | 181 | 184 |
Pasir (Kg) | 705 | 705 | 705 | 705 | 705 |
Aggregate (Kg) | 1100 | 1100 | 1100 | 1100 | 1100 |
Sangat menarik untuk dicatat bahwa dengan meningkatkan jumlah semen sebesar 28% dan mengurangi jumlah air hanya 22%, kekuatan beton meningkat dua setengah kali lipat. Menarik juga untuk dicatat bahwa jumlah airnya relatif kecil. Dapat dilihat bahwa sebagian besar beton yang Anda lihat digunakan untuk membangun rumah hanyalah mirip beton asli saja.
Cek juga: Jasa Pembuatan Plat Laser Cutting Berbagai Model dan Motif
Pengujian beton – uji slump (kemerosotan) dan uji tekan untuk menentukan macam-macam mutu beton ready mix
Pada pekerjaan konstruksi yang serius, beton selalu diperiksa saat pembangunan berlangsung. Dua tes umumnya digunakan.
Yang pertama disebut tes kemerosotan. Beton basah / ready mix masukan ke mal cone (kerucut) dan saat masih basah cetakan cone dilepas. Jumlah beton ‘merosot’ (turun dari bentuk kerucut aslinya) menunjukkan berapa banyak air yang ada di dalamnya. Apakah terlalu basah ataupun terlalu kering untuk menunjukkan kesesuaian beton dengan mutu.
Tes kedua juga dilakukan. Saat beton dituang, buatlah sampel dengan mencetak balok-balok beton berbentuk silinder. Biarkan selama 24 jam dan kemudian balok-balok beton silinder tadi ditekan dan dikompresi sampai pecah untuk melihat seberapa kuat betonnya. Setelah 24 jam sebenarnya beton belum benar-benar sempurna mengerasnya namun tingkat pengerasannya sudah baik dan dengan menguji kekuatan setelah hanya dalam 24 jam kekuatan akhir dapat diprediksi secara akurat.
Jika Anda sedang membangun, sangat penting agar beton dicampur dengan benar. Tidak sulit untuk menstandarkan proses pencampuran. Hal pertama adalah sebisa mungkin agar pekerja/tukang menggunakan pengaduk semen (molen) daripada mengaduk dengan tangan. Ini akan memastikan bahan tercampur dengan baik. Lebih penting lagi, Sebisa mungkin anda pastikan bahwa pekerja menggunakan ember untuk mengukur jumlah agregat, pasir, semen, dan air ke dalam pengaduk semen (molen). Ini adalah cara sederhana dan efektif untuk memastikan hasil campuran/mix yang akurat. Dan yang berat lagi adalah anda mungkin akan sedikit adu argument dengan tukang/pekerja, karena kebanyakan tukang kurang suka jika diajarkan bagaimana melakukan pekerjaan sesuai standar. Namun tetap usahakan sesuai standar tadi karena hasil akhirnya akan membuat perbedaan besar pada kemampuan rumah Anda menahan gempa.
Hindari kontaminasi pada beton
Dua hal lain yang perlu diperhatikan. Pertama jika beton terkontaminasi seperti penggunaan air asin/laut atau penggunaan pasir laut yang belum dicuci dan mengandung garam dapat menurunkan kualitas beton dan menimbulkan korosi baja tulangan pada beton. Kedua, jika beton baru dicor ke beton yang sudah ada meskipun baru saja dicor, beton akan memiliki sambungan di dalamnya dan garis sambungan tersebut akan menjadi garis kelemahan.