Baja ringan tahan karat – Baja ringan semakin banyak digunakan sebagai alternatif pengganti kayu dalam konstruksi bangunan. Material ini dilapisi oleh Alumunium Zinc (AZ) yang berfungsi untuk melindungi dari karat. Namun, meskipun dikenal sebagai bahan anti-karat, baja ringan ternyata tetap bisa mengalami korosi dalam jangka waktu tertentu.
Penggunaan baja ringan cukup populer, terutama untuk struktur atap dan partisi dinding rumah. Keunggulannya terletak pada bobotnya yang ringan namun tetap kokoh. Selain itu, baja ringan juga tahan terhadap serangan rayap, mudah dibentuk, serta diklaim tahan karat.
Baja Ringan Tahan Karat, Mengapa Tetap Bisa Berkarat
Baja ringan sering digunakan sebagai rangka atap dan partisi bangunan karena sifatnya yang ringan, kuat, serta tahan terhadap rayap dan karat. Namun, dalam praktiknya, material ini tetap bisa mengalami korosi. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Baja Ringan Tahan Karat, Tapi Apa Penyebab Baja Ringan Berkarat
1. Kesalahan Pemasangan
Menurut pengalaman kami dan ilmu tentang material ini yang sudah kami pelajati, kesalahan yang umum terjadi adalah saat baja ringan diperlakukan seperti besi, yaitu langsung ditanam ke dalam beton. Bagian bawah yang tertanam inilah yang biasanya lebih cepat mengalami korosi.
“Banyak Owner saat membuat kanopi, baja ringan sering diperlakukan seperti besi yang ditanam ke beton. Padahal ini menyebabkan bagian bawahnya cepat korosi,”
2. Reaksi Kimia dengan Semen
Campuran air dan semen memiliki reaksi kimia yang bisa merusak lapisan Alumunium Zinc (AZ) pada baja ringan. Lapisan AZ ini merupakan pelindung utama terhadap karat. Ketika lapisan ini rusak, maka baja ringan rentan terkorosi.
Anda butuh beton precast untuk kelengkapan konstruksi anda atau beton cor ready mix kualitas terjamin untuk rumah dan konstruksi anda? Ada penawaran dengan harga spesial dari: amanahmix.com
Cara Mencegah Agar Tetap Baja Ringan Tahan Karat
Agar baja ringan tetap awet dan tidak mudah berkarat, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Jangan tanam langsung ke beton. Pastikan tidak ada bagian baja ringan yang bersentuhan langsung dengan cairan semen basah.
- Gunakan dudukan atau bracket khusus. Ini bisa membantu mencegah kontak langsung antara baja ringan dan beton.
- Tunggu beton kering sempurna sebelum memasang baja ringan. Ini mencegah reaksi kimia dari cairan semen.
- Lakukan finishing atau pelapisan ulang jika diperlukan. Terutama untuk bagian yang terpapar cuaca ekstrem.
Cek Juga harga material baja ringan, spandek, bondek, dan lainnya yang kompetitif di Amanah Baja.
Kelebihan dan Kekurangan Baja Ringan
Baja ringan memang punya banyak keunggulan, namun juga tidak lepas dari kekurangan. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu dipertimbangkan:
✅ Kelebihan Baja Ringan
- Ringan dan kuat: Mudah diangkat dan tetap kokoh menopang struktur bangunan.
- Tahan karat dan rayap: Tidak memerlukan perawatan rutin seperti kayu.
- Mudah dibentuk dan dipasang: Proses pengerjaan lebih cepat.
- Tahan api: Material ini tidak mudah terbakar.
- Ramah lingkungan: Dapat didaur ulang dan mengurangi penggunaan kayu.
❌ Kekurangan Baja Ringan
- Harga relatif mahal: Dibandingkan kayu atau besi biasa.
- Tampilan kurang estetis: Perlu finishing tambahan agar terlihat menarik.
- Pemasangan harus tepat: Jika tidak, struktur bisa mudah goyah atau tidak presisi.
- Rentan korosi bila salah penggunaan: Seperti terkena semen basah atau dibiarkan lembap terus-menerus.
Kesimpulan
Meskipun baja ringan dikenal sebagai material bangunan yang tahan karat, nyatanya tetap bisa berkarat bila digunakan dengan cara yang salah. Faktor utama penyebabnya adalah kontak langsung dengan cairan semen atau pemasangan yang kurang tepat.
Dengan pemilihan metode pemasangan yang benar dan pemahaman yang baik tentang karakteristik material ini, baja ringan tetap menjadi pilihan yang sangat layak dalam konstruksi rumah dan bangunan lainnya.
Baja Ringan Serbaguna Dalam Konstruksi
Keuntungan utama dari pembuatan kerangka bangunan dengan baja ringan salah satunya adalah keserbagunaannya yang dapat digunakan untuk bermacam-macam bangunan.
Kerangka baja ringan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis rumah, mulai dari rumah bertingkat rendah hingga bangunan multi-lantai, multi-hunian. Ini termasuk kerangka struktur berpanel, sistem kerangka dinding eksternal, dan finishing konstruksi modular. Bayangkan saja, bagian baja ringan berbentuk C dengan ketebalan hanya 1,5 mm dapat menahan beban atau tekanan hingga 50 kN. Betapa kuatnya, bukan?
Bermaca-macam pengaplikasian baja ringan menambah banyak keunggulan lain yang dibutuhkan dalam metode konstruksi modern, seperti pengerjaan yang cepat, kualitas dan kinerja yang tinggi, keamanan yang sangat baik, dan efektivitas biaya.
Sektor utama yang menggunakan kerangka baja ringan adalah bangunan hunian berlantai empat hingga delapan serta bangunan serba guna yang biasanya terdiri dari ruang komersial dan parkir mobil di tingkat bawah. Dalam kasus ini, karakteristik baja ringan yang memiliki massa ringan sangat penting untuk meminimalkan beban pada struktur rangka.
Berikut tadi insight tentang baja ringan, jika anda butuh jasa kami, Amana Multi Konstruksi, siap servis untuk konstruksi terbaik anda.. Silakan hubungi kami..